Manfaat Globalisasi Ekonomi bagi Negara Berkembang
Globalisasi ekonomi membuka pintu peluang bagi negara berkembang. Salah satunya adalah akses ke pasar dunia. “Globalisasi memungkinkan negara berkembang untuk mengekspor produk dan jasa mereka ke pasar yang lebih luas,” ungkap Dr. Sari Wahyuni, ekonom dari Universitas Indonesia. Artinya, peluang penciptaan lapangan kerja menjadi lebih luas.
Selain itu, aliran modal asing juga menjadi manfaat penting dari globalisasi. Investasi asing dapat membantu membangun infrastruktur dan meningkatkan kapabilitas produksi negara berkembang. Menurut Prof. Rhenald Kasali, penulis dan pakar bisnis terkemuka Indonesia, "Investasi asing bukan hanya tentang uang. Mereka juga membawa teknologi dan pengetahuan yang bisa kita belajar dan manfaatkan."
Namun, Risiko Globalisasi Ekonomi bagi Negara Berkembang
Meski begitu, globalisasi ekonomi juga memiliki sejumlah risiko bagi negara berkembang. Salah satunya adalah risiko peningkatan ketimpangan. Prof. Arief Anshory Yusuf dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran mengungkapkan, "Globalisasi bisa meningkatkan kesenjangan ekonomi, terutama jika negara tidak memiliki kebijakan yang tepat untuk mendistribusikan manfaatnya secara merata."
Berikutnya adalah risiko terhadap ekonomi lokal. Perusahaan multinasional sering kali mendominasi pasar, membuat usaha kecil dan menengah sulit bersaing. Ekonom senior dari Bank Dunia, Vivi Alatas, menjelaskan bahwa "Negara berkembang harus mampu membangun ekosistem yang mendukung usaha kecil dan menengah agar mereka bisa bertahan dalam persaingan global."
Risiko lainnya adalah kerentanan terhadap krisis ekonomi global. Sebagai contoh, krisis finansial 2008 yang berawal dari Amerika Serikat, dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, termasuk negara berkembang. Oleh karenanya, negara berkembang harus mempersiapkan mekanisme perlindungan dan pemulihan ekonomi dalam menghadapi risiko global.
Semua fakta ini mencerminkan bahwa globalisasi ekonomi adalah pedang bermata dua bagi negara berkembang. Oleh karena itu, penting bagi setiap negara untuk memahami dan menavigasi manfaat dan risiko globalisasi dengan bijak. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Sari Wahyuni, "Negara berkembang harus berinvestasi dalam kebijakan publik yang baik dan memiliki strategi jangka panjang yang kuat untuk memaksimalkan manfaat globalisasi, sambil meminimalisir risikonya."