Pertumbuhan Ekonomi Global pada Tahun 2024: Prediksi dan Tren

Pemerintah terus mengoptimalkan kebijakan peserta berbagai tindakan ketika risiko ekonomi global tinggi dan gejolak geopolitik global berada di tengah paparan yang eskalatif. APBN menunjukkan kebijakan pembangunan daya masyarakat antara lain penguatan pendidikan dan kesehatan, pengendali inflasi (stabilisasi harga), pengembangan IKN, sementara itu penguatan kapasitas ekonomi dan penyaluran keuangan nasional.

APBN terus beroperasi sebagai penyeluhan untuk memperkuat struktur ekonomi tersebut di tengah rekaman tahun 2024. Menurut lembaga perlindungan dunia, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2024 akan diberitasi sekitar 2,7 persen berdasarkan pada tahun yang sama.

Inflasi di tahun 2024 akan mengikuti peringkat yang maju, dengan penurunan kebijak-bijak menjadi angka besar di negara-negara baru, negara-negara perkembangkan, dan negara-negara bertanggung jawab.

Kendati demikian, Indonesia diharapkan tetap tangguh menghadapi memburuknya lingkungan global dan akan terus berfokus pada stabilitas ekonomi makro dan reformasi struktural untuk memastikan masa depan yang sejahtera bagi rakyatnya. Meskipun demikian, penting untuk mempertahankan fleksibilitas ekonomi guna mengurangi dampak hambatan global dan mengatasi tantangan seperti melambatnya permintaan domestik, perlunya investasi infrastruktur yang lebih tinggi, dan melemahnya kerangka perdagangan internasional.

Perekonomian Indonesia masih tumbuh relatif cepat. PDB riilnya diperkirakan tumbuh sekitar 5,5% pada tahun 2023 dan 5,4% pada tahun 2024, yang masih di atas rata-rata negara berkembang. Hal ini terutama disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang stabil dan kebijakan ekonomi makro yang mendukung yang diterapkan oleh pemerintah.

Kendati demikian, dampak pandemi Covid-19 menjadi tantangan besar bagi perekonomian negara karena telah berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia dan masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan industri. Dampaknya terasa dalam bentuk penurunan aktivitas bisnis secara keseluruhan di negara ini, yang mengakibatkan penurunan volume penjualan dan penurunan nilai tambah perekonomian.

Hal ini menyebabkan munculnya berbagai masalah sosial dan kemasyarakatan seperti pengangguran, kemiskinan, dan kekurangan gizi. Oleh karena itu, pemerintah berfokus pada pemberian dukungan bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu dan menghidupkan kembali kewirausahaan dengan memberikan keringanan pajak dan menurunkan pajak penghasilan perusahaan.

Pemerintah juga tengah melaksanakan Kebijakan Nasional tentang Pembangunan Berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati manfaat dari pembangunan berkelanjutan. Kebijakan tersebut dirancang untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta melindungi lingkungan.

Pemerintah akan terus melaksanakan kebijakan yang akan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberdayakan mereka melalui pengembangan layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Pemerintah juga akan fokus pada promosi pariwisata sebagai sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat setempat. Pemerintah juga akan terus berinvestasi dalam pembangunan jalan dan bandara baru, serta menyediakan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Investasi ini akan membantu memperkuat posisi negara di dunia globalisasi.